Posts

Hari KelimaBelas (3,1,2019)

Jam 09:00 - 09:20 (Sholat dhuha) 09:20 - 15:20 ( Kerja Lapang) 15:25 - 15:40 (Isoma) 15:40 - 16:00 (off) 16:00 - 17:55 (piket ruang training) 17:55 (pulang)

Dynamic Routing OSPF

Image
Open Shortest Path First (OSPF)  adalah sebuah protokol routing otomatis ( Dynamic Routing ) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah  Autonomus System  (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi. OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki  kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89. Cara Ke

Hari ke Empatbelas (2,1,2019)

Jam 09:15 - 10 :00 (off) 10:00 - 11:50 ( Revisi blog) 11:50 - 13:00 (Isoma) 13:00 - 14:15 (off)

Hari Ketigabelas ( 28,12,2018)

Jam 09:00 - 09:15 (sholat dhuha) 09 : 15 - 11:30 ( Membuat fail over) 11:30 - 13:00 (Isoma) 13:00 - 13:20 (off) 13:22 -15:00 ( Mebereskan Ruang gudang IT) 15:00 - 16:00 (Isoma) 16:00 - 17:45 (Refisi blog) 17:45 (pulang)

Fail over dengan static routing

Image
Penjelasan   Dalam mengembangkan 'critical mission application', kita akan merancang aplikasi kita untuk selalu online supaya aktivitas bisnis bisa berjalan secara terus-menerus. Di sini kita akan memberikan backup pada semua sub sistem aplikasi kita meliputi aplikasi, server, jaringan listrik, pendingin ruangan dan perangkat-perangkat penting lainnya. Tujuan dari adanya backup dari sub sistem - sub sistem ini adalah untuk mengatasi jika terjadi kegagalan salah satu sub system, maka sub system backup akan menggantikan fungsi yang gagal tersebut. Saat berpindah dari sub system utama ke backup bisa dijalankan dengan campur tangan manusia dan ini disebut switchover. Jika perpindahan ini dapat dilakukan secara otomatis oleh system maka disebut failover.  System yang mempunyai kemampuan failover akan menjamin bahwa aplikasi akan berjalan terus-menerus dan tidak terganggu akan kegagalan salah satu sub system karena ada proses penggantian sub system yang gagal ke sub system back

Hari ke dua belas ( 27,12,2018)

Jam 09:00 - 09: 20 ( Dhuha) 09:20 - 09:30 (off) (09:30 - 11:40 ( Praktek port for warding) 11:40 - 13:00 (Isoma) 13:00 - 13:45 (off) 13:45 - 15:08 ( Bersihkan Ruang training ) 15:10 - 15 :30 ( Isoma) 15:30 - 16:00 ( Penjelasan materi port forwarding) 16:00 - 16:18 ( off) 16:20 - 17:50 ( Penjelasan materi baru) 17:55 ( Pulang)